Sabtu, 12 April 2014

Anak Muda Terkaya di Amerika Hidup Sederhana


Dustin Moskovitz adalah salah satu orang teknis terkuat Facebook, teman sekamar Mark Zuckerberg ketika masih kuliah. Bersama beberapa pendiri lainnya, Dustin bekerja sangat keras untuk membuat Facebook berhasil. Dustin bahkan mengikuti Mark untuk pindah ke Silicon Valley dan meninggalkan Harvard. Kerja keras mereka membuahkan hasil. Saham Dustin Moskovitz di Facebook bernilai lebih dari 50 Trilliun Rupiah. Namun, ketika keluar dari Facebook, bukannya menikmati hidup, Dustin justru memulai petualangan startup baru bersama Asana, sebuah website project manajemen canggih yang digunakan oleh banyak orang dan perusahaan, termasuk Studentpreneur.
Agar Anda mempunyai gambaran betapa sederhananya Dustin, ada cerita menarik dari reporter Majalah Forbes Victoria Barret mengenai Dustin Moskovitz. Seusai mewawancarai Dustin yang baru saja dinobatkan sebagai orang kaya termuda di Amerika, tidak sengaja Victoria bertemu dengannya di bandara. Victoria heran kenapa Dustin sampai mengantri untuk masuk pesawat. Lebih heran lagi, ternyata Victoria satu pesawat dengan Dustin, yang duduk dua bangku di belakangnya, di kelas ekonomi! Victoria bertanya, “Dustin, apa yang kamu lakukan disini?”, Dustin Moskovitz menjawab, “apa maksudmu?”. Kemudian Victoria berkata, “kenapa kamu naik kelas ekonomi?”, lalu Dustin menjawab, “apa salahnya? Penerbangan ini nyaman sekali”. Percakapan ini ditutup dengan, “Dustin, seharusnya kamu naik kelas bisnis. Atau kamu bahkan bisa membeli jet pribadi,” ucap Victoria.
Kembali lagi terhadap pandangan Dustin Moskovitz terhadap uang, ketika Victoria Barret mewawancarai Dustin Moskovitz bersamaan dengan Bill Gates, dimana Dustin menandatangani kesepakatan dimana dia akan menyumbangkan setengah hartanya untuk yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, Victoria sangat kaget terhadap jawaban Dustin ketika ditanyai kenapa dia mau menyumbangkan uang sebanyak itu untuk amal. Sebagai normalnya anak muda berusia 20an, Dustin bisa saja menggunakan uangnya untuk berfoya-foya seperti temannya Eduardo Saverin, tapi, dia justru menyumbangkannya. Bahkan lebih jauh lagi, Dustin berkomitmen tidak akan mewariskan banyak harta ke anaknya saat meninggal nanti. Dia ingin seperti Warren Buffet, yang menyumbangkan 99% hartanya untuk amal ketika meninggal.

1 komentar:

  1. Thanks infonya. Oiya ngomongin orang kaya, ternyata Forbes pernah merilis deretan orang terkaya di dunia tapi yang usianya sudah tua. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya: Sosok orang paling kaya tertua di dunia

    BalasHapus